flashvortex

Kesehatan Jantung

Mendengar sakit jantung, serangan jantung, atau kata-kata lain yang berhubungan dengan gangguan jantung akan membuat siapa pun merasa ngeri. Alasannya, semua orang tahu bahwa jantung merupakan organ yang boleh dikatakan sebagai “pusat kehidupan”. Rusak atau terganggunya jantung akan berpengaruh pada sistem tubuh secara keseluruhan yang tidak jarang bermuara pada kematian.
Jenis penyakit atau gangguan apa saja yang dapat menyerang jantung? Bagaimana cara mengatasinya? Pada dasarnya, penyakit atau gangguan pada jantung terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah sebagai berikut.
  • Jantung Koroner
Jantung koroner merupakan penyakit jantung paling umum diderita orang di berbagai negara. Penyakit ini dianggap sebagai pembunuh “kelas kakap”. Apa yang menyebabkan penyakit jantung koroner? Berdasarkan penelitian para ahli dalam bidang kedokteran, jantung koroner disebabkan oleh atherosclerosis, yaitu penumpukan zat lemak yang membentuk plaque di dalam arteri koroner (pembuluh yang bertugas menyuplai darah ke otot-otot jantung). Jika penumpukan zat lemak ini dibiarkan terus-menerus, lama-kelamaan hal ini akan memicu penyempitan arteri koroner dan akan mengakibatkan kurangnya pasokan darah yang membawa oksigen ke otot-otot jantung.
Gejala umum dari jantung koroner ini adalah angina pectoris, yaitu rasa sakit yang menyesak di dada yang menyebar ke leher, rahang, punggung, dan lengan kiri. Sering kali juga diikuti dengan rasa pusing, mual, dan keluarnya keringat dingin. Gejala ini biasanya akan timbul ketika seseorang melakukan kegiatan yang cukup berat atau yang memerlukan emosi yang tinggi.
Faktor utama yang menjadi penyebab jantung koroner salah satunya adalah kandungan kolesterol yang tinggi dalam darah sebagai akibat mengonsumsi makanan-makanan yang banyak mengandung lemak jenuh. Kebiasaan merokok dan meminum minuman beralkohol juga dipercaya dapat memicu terjadinya jantung koroner. Selain itu, penyakit-penyakit, seperti tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, dan obesitas (kelebihan berat badan) juga dapat menjadi penyebab tidak langsung dari serangan jantung koroner.
Jantung koroner sulit diatasi, tetapi dapat dikontrol dengan mengubah cara hidup dan mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Cara hidup yang disarankan untuk para pengidap jantung koroner antara lain adalah tidak merokok, tidak meminum minuman keras, melakukan olah raga yang rutin dan ringan, serta mengkonsumsi makanan-makanan yang rendah kolesterol.
  • Cacat Congenital
Cacat congenital adalah gangguan pada jantung yang dialami oleh bayi yang baru dilahirkan. Salah satu kasus cacat congenital yang banyak ditemukan adalah adanya lubang kecil (kebocoran) di antara ruang atrium kiri dan kanan atau di antara ruang ventricle kiri dan kanan. Keadaan ini akan menyebabkan gangguan secara menyeluruh terhadap mekanisme pertukaran oksigen dan karbon dioksida di dalam paru-paru.
Selain itu, terdapat cacat congenital lain yang gejalanya dapat diamati secara langsung, yaitu yang dikenal dengan sebutan tetralogi Fallot. Bayi yang mengalami cacat ini sering disebut dengan “bayi biru”. Hal ini karena pada permukaan kulit bayi tersebut terdapat warna kebiru-biruan di bagian-bagian tertentu. Warna kebiruan tersebut disebabkan karena sel-sel di bawah kulit tersebut kekurangan oksigen.
Penyebab cacat congenital ini belum dapat diidentifikasi secara pasti, tetapi para ahli dalam bidang kedokteran meyakini bahwa cacat ini disebabkan oleh faktor turunan (genetika), infeksi virus tertentu pada bayi, dan penggunaan obat-obat kimia tertentu oleh ibu hamil.
Pada dasarnya, cacat congenital tidak terlalu merisaukan para dokter. Karena berdasarkan catatan dunia kedokteran, cacat congenital sejauh ini dapat diatasi dengan baik melalui teknologi pembedahan atau operasi.
  • Kesalahan Fungsi Katup Jantung
Kesalahan katup jantung merupakan gangguan pada jantung yang ditandai dengan tidak berfungsinya katup-katup jantung dengan baik. Ketika katup-katup tidak berfungsi dengan baik, maka mekanisme pemompaan darah keluar jantung dan kembalinya darah ke jantung akan terganggu, sehingga hal ini akan menyebabkan pasokan oksigen ke bagian-bagian tubuh tertentu tidak terjadi secara proporsional. Kesalahan katup jantung dapat disebabkan atau dipicu oleh beberapa hal di antaranya infeksi jaringan penghubung, hipertensi, rematik, dan proses penuaan.
Kesalahan katup jantung biasanya dapat dideteksi dengan menggunakan stetoskop. Jika jantung mengalami kesalahan pada katupnya, maka ketika dideteksi dengan stetoskop akan terdengar suara ekstra di antara dua detak jantung normal. Gangguan jantung ini biasanya dapat diatasi melalui operasi.
  • Arrhythmia
Arrhythmia merupakan gangguan pada jantung yang ditandai dengan tidak normalnya irama detaknya. Gangguan ini disebabkan karena tidak normalnya kontraksi otot-otot jantung, baik yang terjadi pada atrium maupun ventricle. Arrhythmia pada ventricle dapat menimbulkan dampak yang lebih berbahaya daripada yang terjadi pada atrium. Hal ini karena arrhythmia pada ventricle dapat mempengaruhi kemampuan jantung dalam memompa darah.
Dalam tahapan ringan arrhythmia tidak memerlukan pengobatan, tetapi pada tahapan tertentu harus dikontrol dengan menggunakan obat-obatan. Adapun jenis obat-obatan yang disarankan untuk penderita arrhythmia antara lain adalah digitalis, propanolol, dan disopyramide.
  • Gagal Jantung
Gagal jantung merupakan kondisi tidak berfungsinya jantung, yaitu ketidakmampuan jantung untuk memompa darah dengan volume yang sesuai seperti yang diperlukan tubuh. Kegagalan jantung ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas, pembengkakan hati dan sendi.